Pendemo telanjang dada teriaki Putin diktator
Beberapa pegiat hak perempuan yang bertelanjang dada melakukan unjuk rasa terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang tengah berkunjung ke Jerman.
Unjuk rasa ini terjadi saat Putin mengunjungi pameran dagang bersama kanselir Jerman Angela Merkel.
Tiga pegiat wanita yang tergabung dalam grup Femen segera dibawa keluar oleh petugas keamanan.
Kremlin menggambarkan para pengunjuk rasa sebagai holigan dan menyatakan mereka harus dihukum.
Dalam pertemuan dengan Putin di Hannover hari Minggu (07/04), Nyonya Merkel mengatakan kepada Putin bahwa Rusia harus memperkuat masyarakat sipil, termasuk dengan memberikan kebebasan lebih besar kepada organisasi nonpemerintah.
Salah seorang pengunjuk rasa - seperti disiarkan dalam saluran televisi NTV- menuliskan kata-kata diktator di punggungnya.
Putin sendiri mengatakan bila ada yang ingin melakukan debat politik dengannya, harus mengenakan baju.
Ia juga menyanggah bahwa Rusia bersikap keras terhadap organisasi nonpemerintah di Moskow.
Putin mengatakan pemerintah menerapkan hukum Rusia terkait pendanaan organisasi-organisasi nonpemerintah.
Kamis lalu, para pegiat yang juga bertelanjang dada dari kelompok Femen Ukraina melakukan protes di depan masjid dan kedutaan Tunisia di seluruh Eropa menentang apa yang mereka sebut serangan terhadapi hak-hak wanita Arab.
